Sapeda unto adalah sebutan sepeda ontel bagi orang Minang atau Padang. Sapeda unto pada saat sekarang populasinya saat ini sudah sangat susah untuk ditemui. Semua itu disebabkan karena sapeda unto sudah banyak yang rusak, susah buat mendapatkan onderdil pengganti, susah buat nyari bengkel khusus ontel ( Kebanyakan bengkel sudah tidak bisa untuk memperbaiki ontel karena tidak adanya transfer of knowlegde dari tukang bengkel yang tua yang kebanyakan sudah pass away alias meninggal, selain itu karena kelangkaan sepeda itu sendiri serta sulitnya untuk mendapatkan onderdil kecuali kanibalisme ) juga karena sepeda unto sudah banyak yang karatan dan sekarang banyak yang nongkrong di pangkalan besi tua . Faktor penyebab lainnya adalah karena ketidaktahuan dari masyarakat betapa berharganya nilai dari sebuah peninggalan sejarah masa lalu bangsa kita salah satunya sapeda unto ini, oleh karena itu marilah kita mulai dari sekarang belajar untuk menyelamatkan dan melestarikan sapeda unto agar suatu saat nanti tidak lenyap begitu saja dan hanya menjadi sejarah bagi anak cucu nantinya. Buat temen2 penggemar sapeda unto let’s get heritage our ontel for the future.
onde mande tusdey….
makin rancak kalo ada gambarnya..he he he
ayo-ayo … kite lestariken itoe sepeda … 🙂
Mangkanye ente belajar dong da….biar ada generasi penerus..he..he
hiks..setuju Man Pisss
memang untuk daerah sumatra khususnya kota Padang dan sekitarnya untuk sepeda unto sedikit jumlah nya dibandingkan di daerah lainnya di lampung ,Jambi,Medan,P Baru. bukan berarti tidak ada. di solok ada banyak sepeda Eropa seperti Burgers, Releght, Philip dan masih digunakan sebagai alat angkut barang.ini bisa di lihat seputaran Pasar Solok ada beberapa bengkel sepeda di sana. ba i tu carito nyo dahulu. bisuak di sambung Lai. salam Ontelis
Inget kata-kata Bung Karno Jaman Dulu “JASMERAH” ( Jangan Sekali-
kali Melupakan Sejarah). Ayo rame rame lestariin tuh sepeda.
iyo yo mah satuju